Jumat, 28 Agustus 2015

Korean Ramyun - Mie Kuah Pedas Korea

Korean Ramyun - Mie Kuah Pedas Korea 






















Shin ramyun merupakan merk mie instan a la Korea yang sangat terkenal baik di negaranya sendiri maupun di mancanegara. Menurut Wikipedia, mie instant ini bahkan telah dijual di 80 negara dan merupakan merk mie instan dengan penjualan yang tertinggi. Nah jika anda berkunjung ke supermarket besar terutama Lotte Mart maka sempatkanlah untuk singgah sejenak di jajaran makanan dan bumbu Korea, disana anda akan menemukan mie instant ini di dalam bungkus merahnya yang khas. Harganya menurut saya cukup menguras kocek hanya untuk sebungkus mie instant dan rasanya pun tidak jauh berbeda dengan mie instant negara kita seperti Indomie. Rekan-rekan muslim di kantor saya yang maniak dengan produk Korea biasanya membeli ramyun instant vegetarian, perlu anda ketahui sangat sedikit sekali produk Korea yang dijual di Indonesia yang memiliki label halal pada kemasannya. Jadi versi vegetariannya setidaknya bisa menutupi rasa penasaran untuk mencicipi mie instant Korea.  ^_^
Gochujang/pasta cabai Korea

Sebenarnya apa sih ramyun itu? Ramyun atau ramyeon merupakan sebutan dalam bahasa Korea untuk mie tarik (la mian) a la China dan sebenarnya mirip dengan ramen dari Jepang. Makanan ini aslinya berasal dari China dan dibawa ke Jepang lebih dari 100 tahun yang lalu pada era Meiji (1868 - 1912). Ramen atau ramyun umumnya terdiri atas mie yang terbuat dari tepung gandum dalam kuah kaldu berbumbu dengan aneka topping sebagai tambahannya. Walaupun terlihat sederhana namun ramen a la Jepang sebenarnya menggabungkan banyak cita rasa dari aneka bahan yang digunakan di dalam kuahnya. Terkadang membutuhkan waktu sehari penuh untuk menyajikan hindangan ini agar terbentuk harmonisasi yang utuh. Makanan ini kemudian mulai diperkenalkan di Korea pada tahun 1960'an dan menjadi terkenal bukan dari versi handmade-nya - dimana rasanya sangat tergantung dari koki yang membuatnya - melainkan dalam bentuk ramyun instant yang diproduksi secara masal dengan menggunakan teknik manufaktur yang dikembangkan oleh Jepang. 

Lupakan sejenak tentang Shin Ramyun karena anda sebenarnya bisa membuat ramyun sendiri di rumah seperti yang saya lakukan untuk mengisi liburan kali ini. Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak siang hari hingga menjelang sore menjadikan cuaca hari ini pas untuk menikmati semangkuk mie kuah yang pedas, panas, dan gurih. Resepnya saya adaptasikan dari web Serious Eats dan karena beberapa bahan sulit untuk diperoleh maka mie kuah ini mungkin tidak akan sama dengan ramyun yang sebenarnya. Sebagai jalan amannya serta mencegah seseorang denganbackground Korea melemparkan bakiak ke saya maka saya tambahkan a la Just Try & Taste di belakang judulnya. ^_^

Walau tidak terlalu original namun mie kuah ini terbukti memiliki taste mantap seperti yang saya inginkan. Gurih, pedas, sedikit asin dan asam. Faktor utamanya adalah saya menggunakan kalduhomemade yang sudah saya persiapkan sebelumnya dan dibekukan di freezer. Sebagaimana mie kuah a la Chinese lainnya dan ramen a la Jepang maka kuah ramyun ini merupakan aktor yang sangat penting, dan menggunakan kuah kaldu yang mantap sangat menunjang rasanya. 

Homemade Kaldu Daging - Sedikit repot, tetapi berharga untuk dicoba!


Selain kuah kaldu yang nendang maka bumbu khas Korea seperti pasta cabai gochujang membantu untuk memberikan rasa dan aroma khas yang mungkin akan sulit untuk anda gantikan dengan bahan lainnya. Gochujang bisa anda peroleh di supermarket besar di bagian Korean Food atau di supermarket Korea dan Jepang, untuk ukuran 500 gram seperti yang saya tampilkan di foto harganya sekitar 40 ribu rupiah. Pasta ini terbuat dari fermentasi cabai merah, tepung ketan, kedelai yang difermentasi, dan garam. Secara tradisional gochujang di fermentasikan bertahun-tahun lamanya dalam bejana besar yang diletakkan di halaman. Selain untuk melezatkan masakan maka gochujang juga mengandung protein, lemak, vitamin B2, vitamin C dan karotin. Banyak sekali masakan a la Korea yang menggunakan pasta cabai ini, yang umum kita kenali jika kita bersantap di resto Korea misalnya nasi campur atau bibimbap,  tteokbokki atau kue beras yang berlumur saus pedas, dan yangnyeom tongdak atau sayap ayam manis pedas.

Yangnyeom Tongdak - Sayap Ayam Manis Pedas a la Korea 


Tidak ada yang sulit dalam membuat mie kuah pedas ini, saya menggunakan daging sapi sebagai proteinnya namun tentunya sah-sah saja untuk menggantikannya dengan daging ayam. Sayurnya pun tidak harus caisim seperti yang saya tampilkan, anda bisa menggunakan sawi hijau, sawi putih, kubis, tauge, dan variasi jamur lainnya seperti merang, champignon atau shiitake. Jika anda menggunakan jamur selain enokki maka tumis sebentar jamur dengan sedikit minyak hingga matang baru anda letakkan di atas ramyun sebagai topping, rasa jamur akan lebih sedap. Sedangkan untuk enokki yang saya gunakan kali ini saya cukup mencelupkannya sebentar dalam air mendidih karena jamur ini sangat mudah layu dan matang. 

Tidak perlu berpanjang-panjang lagi, berikut ini resep dan prosesnya ya. 

Korean Ramyun - Mie Kuah Korea a la Just Try & Taste 
Resep diadaptasikan dari Serious Eats - Homemade Shin Cup Style Spicy Korean Ramyun Beef Noodle Soup

Untuk 4 porsi 

Tertarik dengan masakan a la Korea lainnya? Silahkan klik di link di bawah ini:
Yangnyeom Tongdak - Sayap Ayam Pedas Manis a la Korea
Yachaejeon - Pancake Sayuran dan Seafood a la Korea
Bulogogi - Semur Daging Sapi a la Korea  

Bahan dan bumbu untuk merebus daging:
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- 300 gram daging sapi dengan sedikit lemak, potong sebesar 4 x 4 cm 
- 1 buah bawang bombay, belah 2 dan rajang kasar  
- 5 siung bawang putih cincang halus 
- 2 ruas jari jahe, cincang halus
- 2 batang daun bawang, rajang kasar
- 500 ml homemade kaldu daging sapi *
- 1 liter air  

Bumbu untuk kuah: 
- 2 sendok makan gochujang (pasta cabai Korea) **
- 2 sendok makan saus sambal botolan
- 2 sendok teh cabai bubuk
- 1 sendok makan soy sauce (kecap asin)
- 1 sendok makan minyak wijen 
- 1 sendok teh merica bubuk   
- 1 sendok makan air jeruk nipis
- 1 sendok makan gula pasir
- 2 sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin  
- 5 butir cabai rawit merah, rajang halus (optional) 

Pelengkap ramyun:  
- 2 batang caisim, lepaskan helaian batang daunnya biarkan utuh
- 1 bungkus mie kuning  berat sekitar 200 gram, rebus hingga matang
- 1 bungkus jamur enoki.  bisa menggunakan jamur jenis lainnya seperti champignon,  merang,enoki, tiram, atau shiitake baik kering maupun segar
- 4 butir telur rebus, masing-masing belah menjadi 2 bagian 
- 1 batang daun bawang, rajang halus untuk taburan 

Note:
*) Anda bisa menggunakan air biasa. Untuk membuat versi homemade-nya silahkan klik link disini.
**) Gochujang yang dijual di supermarket umumnya tidak memiliki label halal, karena itu saya kembalikan ke anda masing-masing untuk menggunakannya. 

Cara membuat:

 

Siapkan panci, saya menggunakan panci tekanan tinggi. Masukkan dan panaskan hingga benar-benar panas 1 sendok makan minyak goreng. Tata potongan daging di dalamnya, masak hingga satu sisi kecoklatan, kemudian balikkan dan masak sisi sebelahnya. 

Masukkan cincangan bawang putih dan irisan bawang bombay. Tumis hingga bawang menjadi layu dan kecoklatan. Tambahkan daun bawang, tumis sejenak hingga layu. Tuangkan air hanya agar daging terendam saja. Tutup panci sesuai intruksi panci tekanan tinggi anda masing-masing hingga terpasang dengan baik dan masak dengan api besar hingga terdengar bunyi berdesis, kecilkan api dan masak selama 20 menit. Pastikan katup uap panci terpasang selama proses perebusan.

Jika anda merebus dengan panci biasa maka rebus daging hingga empuk.  

Jika telah 20 menit, matikan kompor, diamkan hingga uap habis dan terdengar bunyi klik tanda penutup panci bisa dibuka. Saring kuah kaldunya, sisihkan daging yang telah empuk  dan buang ampas bumbunya. Tuangkan air kaldu kembali ke panci, tambahkan kaldu homemade dan air hingga volume kuah sekitar 1 liter. Rebus dengan api kecil. 


Selama kuah direbus kita siapkan bumbunya. Dalam mangkuk kecil, aduk jadi satu gochujang, saus sambal, bubuk cabai, soy sauce, dan minyak wijen. Sisihkan. 


Suwir-suwir daging menjadi potongan kecil, masukkan daging ke dalam adonan pasta cabai, aduk rata. Kemudian masukkan adonan daging dan pasta ke dalam panci berisi kuah, masak hingga mendidih. Tambahkan merica bubuk, garam, gula, cabai rawit iris, dan air jeruk nipis. Aduk rata dan cicipi rasanya. Tambahkan garam jika kurang asin. Angkat.


Siapkan sayuran, cuci bersih dan rebus sebentar dalam air mendidih hingga layu, angkat dan tiriskan.

Penyajian
Siapkan mangkuk, tata mie kuning rebus, sayur dan jamur. Letakkan potongan daging dan telur rebus. Siram dengan kuah panas dan siap untuk di santap


Tidak ada komentar:

Posting Komentar